Semarang – Pendidikan tinggi keperawatan tidak hanya menekankan teori dan keterampilan teknis, tetapi juga pembentukan karakter yang berintegritas, empati, dan peduli terhadap pasien. Dimensi spiritual, khususnya bagi mahasiswa yang mengerjakan tesis, sering kali kurang mendapat perhatian.

Untuk itu, Prodi Magister Keperawatan Universitas Diponegoro mengadakan kegiatan Penguatan Spiritual bagi mahasiswa angkatan 2023 yang sedang mengerjakan tesis pada Kamis (14-11-2024) lalu. Acara ini berlangsung di Gedung Keperawatan 407 Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dengan narasumber Prof. Dr. Meidiana Dwidiyanti, S.Kp., M.Sc., Guru Besar Keperawatan Jiwa.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan spiritual, mengatasi stres akademik, serta membangun karakter mahasiswa agar lebih kuat dan disiplin. Selain itu, diharapkan penelitian yang dihasilkan memiliki dampak positif dalam penerapan keperawatan di lapangan.

Mahasiswa menyambut kegiatan ini dengan antusias. Mereka diberikan ruang untuk mengungkapkan keluh kesah selama penyusunan tesis serta mendapatkan panduan dalam menghadapi tantangan akademik. Menurut Prof. Meidiana, penguatan spiritual membantu mahasiswa menghadapi tekanan akademik sekaligus membentuk karakter perawat yang lebih empatik dan peduli.

“Dengan pendekatan spiritual yang lebih kuat, mahasiswa akan lebih siap menghadapi tantangan akademik maupun profesional dengan ketenangan dan kebijaksanaan,” ujarnya.

Diharapkan, kegiatan ini membantu mahasiswa lebih fokus menyelesaikan tesis tanpa stres berlebihan. Selain itu, mereka diharapkan mampu menerapkan nilai-nilai kemanusiaan dalam dunia keperawatan guna memberikan pelayanan holistik kepada pasien. Universitas Diponegoro terus berkomitmen mendukung pengembangan karakter dan kesejahteraan mahasiswa, baik secara akademik maupun spiritual. [FH-AN]