Alumni MKep Gelar Reuni Virtual dan Sharing Experience Sistem Pembelajaran di Masa Pandemi

Semarang – Para alumni Program Studi Magister Keperawatan Universitas Diponegoro angkatan 2016 baru-baru ini menyelenggarakan reuni via daring (zoom cloud meetings) yang dirangkai dengan sharing experience sistem pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

Kegiatan yang berlangsung pada 1 Oktober 2020 pukul 13:00 – 15:00 WIB ini diikuti oleh kurang lebih 32 peserta yang merupakan gabungan dari 3 konsentrasi yaitu kepemimpinan dan manajemen keperawatan, keperawatan dewasa, serta keperawatan komunitas. Kegiatan tersebut diawali dengan pembukaan dan salam-salam (menyapa teman-teman) serta dilanjutkan dengan sharing experience terkait sistem pembelajaran mahasiswa keperawatan selama masa pandemi Covid-19 yang dipandu langsung oleh host.

Tujuan dari reuni virtual ini adalah untuk menjaga silaturahmi yang sudah terjalin sejak tahun 2016 sampai dengan sekarang. Selain itu juga sebagai media untuk berbagi gagasan (sharing) terkait metode pembelajaran selama masa pandemi Covid-19 di institusi masing-masing baik yang berada di Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Kalimantan Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Sulawesi Utara, dan Provinsi Gorontalo, tempat di mana para alumni berasal.

Dalam reuni virtual tersebut hampir sebagian besar peserta menyampaikan hal yang serupa terkait sistem pembelajaran yang dilakukan di masing-masing institusi yaitu metode pembelajaran dalam jaringan (daring), baik untuk jenjang D3 Keperawatan, maupun S1 Keperawatan agar proses pembelajaran tetap mencapai standar kompetensi yang diinginkan. Untuk mendukung keterampilan praktek laboratorium, dosen mengajarkan terlebih dahulu secara online terkait standar operasional prosedur (SOP) kemudian mahasiswa diminta untuk melakukan prasat tersebut yang dibuat dalam bentuk video ataupun dilaksanakan secara tatap muka di laboratorium namun dengan pembatasan jumlah mahasiswa praktikan (maksimal 10 orang).

Untuk jenjang pendidikan Profesi Ners rata-rata peserta menyampaikan proses aplikasi ilmu keperawatan di lahan praktek terpaksa harus ditunda hingga akhir tahun 2020. Hal ini dilakukan untuk mengurangi resiko terpaparnya wabah Covid-19 bagi mahasiswa Profesi Ners. Baik institusi pendidikan keperawatan maupun rumah sakit dan lahan praktek lainnya yang ada di Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Kalimantan Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Provinsi Sulawesi Utara belum mengizinkan mahasiswa Profesi Ners untuk melakukan aplikasi ilmu keperawatan kepada pasien secara langsung. Berbeda hal nya dengan institusi pendidikan keperawatan yang ada di Provinsi Gorontalo yang sudah mengizinkan mahasiswa Profesi Ners untuk melaksanakan aplikasi ilmu keperawatan baik di rumah sakit, puskesmas, maupun di komunitas dengan tetap mewajibkan mahasiswa menggunakan APD Level II selama melaksanakan praktik profesi. Selain itu juga waktu praktek dikurangi menjadi 4 jam saja. Kebijakan ini diambil karena mengingat bahwa karakteristik khas pendidikan keperawatan adalah tidak hanya dari knowledge tetapi aspek afektif dan psikomotor yang menjadi bagian yang cukup besar harus diberikan dalam menyiapkan peserta didik untuk menjadi perawat-perawat unggul dan mempunyai daya saing.

Reuni dan sharing experience secara daring ini terlaksana dengan baik dan berlangsung lancar hingga berakhirnya kegiatan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi media para alumni untuk bersilaturahmi serta mempererat rasa kebersamaan ditengah pandemi Covid-19 yang membatasi pertemuan/reuni secara fisik. [MA]